
Masih lanjutan pengamatan efisiensi bbm ADV, Pengisian bbm ke tiga buat busa Grand, akhirnya dapat tembus 50km/ltr setelah sebelumnya cuma dapat 48km/ltr krn adv sempat disiksa gas poll jalur tanjakan Purwosari-Lawang, top speed dapat 104kmj mentok setelah sebelumnya cuma dpt 100kmj krn busa Grand dilapis busa setrika.
Gas santuy, maks 80kmj, jarang ngerem.
Tipe ngeGas, gas terus kendorin sedikit, distabilkan di km/ltr tertentu (BAR pemakaian bbm, kanan bawah).
Ritmenya bisa dijelaskan sbb, dgn catatan di
JALAN DATAR :
Speed 17-20kmj sy usahakan di angka 40km/ltr (minimal, tidak bisa lebih)
Speed 30-70kmj langsam di angka 60 (setidaknya Speed 35-65 sdh lumayan mudah), Speed 70-80kmj langsham di angka 50, Speed >80kmj langsham di angka 40 (tidak/sulit bisa lebih, kecuali aspal baru yg mulus).
Jadi saat riding bisa dikatakan “main game” utk mengikuti “RULE” tsb, kadang susah kadang mudah/gampang. Sbg gambar sibuknya traffic yg dilalui, jarak 17.5km rata2 ditempuh 30menit. Kurleb speed rata2 35kmj, maksimal Speed 80 itu lalu dikendorin gasnya utk dapat speed stabil 70kmj, diarahkan ke angka 60km/ltr.
Actual, cukup memuaskan akselerasi bawah ke 80. Kadang2 saja coba sampai mentok, masih bisa dapat 104kmj relatif mudah/cepat jalur datar.
Spt terlihat di kolom keterangan, setelah isi bbm, sy tuliskan perubahannya, kali ini coba busa setrika, estimasi setidaknya lebih 50km/ltr. Jadi setelah isi FULL, FU dipasangi busa setrika, setelahnya tinggal lihat efeknya.
Kejar2an waktu dgn pasang paket touring2 BRT, sdh dua minggu beli belom dipasang, masih ngamati efek busa Grand dan setrika 😊. Demikian, semoga bermanfaat. – Ignasius
###
Hehehe…akhirnya bs menguasai teknik akselerasi deselerasi om, ya cuma begitu caranya, mantap 😁👍. Bedanya klo aku pke parts ori bawaan semua, filter udara juga ori bawaan dah dr awal beli jan 2020 lom diganti 🤣. – Jelly
Jelly Eko Keys kalo soal parts ndak banyak perubahan sebenernya, relatif cuma Roller dan pasang (tambahan) Ring Pulley dan Bearing Seater. Ganti busi Iridium paling nyata tambahan efisiensinya. Pulley custom, per CVT pcx Thai nganggur, lainnya “ORI”.
Kalo gaya ngeGAS awalnya dari review member group sebelah yg bilang agar “tangannya disekolahin” maksudnya gaya ngeGas jangan cuma mbetot saja, harus diurut.
Setelah mencoba cukup lama dgn sedikit improvisasi dan pengamatan akhirnya dapat menyimpulkan RULE itu. Kalo topspeed menyerah sudah, gantinya ngejar efisiensi BBM, Real di jalan akhirnya sLow rider, speed medium dan konstan/stabil krn ngejar angka efisiensi KM/Ltr, Slow Rider tapi tidak bontot, tetap gas pol utk bisa didepan setelah itu laju stabil, gas sampai 80kmj, stabil di 65-70kmj sdh dapat angka 60km/ltr kadang2 lebih terutama kalo track sedikit menurun, dan dapat jalan aspal baru. Stabilnya menyesuaikan kepadatan Lalin, angka 60km/ltr relatif mudah sampai speed 35, setelah itu bertahan di angka 50KM/ltr sampai speed 20kmj di angka 40km/ltr. Kalo dipasang speed “kurang”, ya betot gas lagi sampai maks 80kmj dan terulang lagi urutan/ritual ngeGasnya. Semuanya ya sambil lirak-lirik BAR efisiensi BBM (ngerpek), menolong sekali fitur itu. – Ignasius
Filter udara itu gantinya brp km ya – Rizal
Rizal Mujamil saiya rutin minimal sebulan sekali atau kurleb 1250km rata2 jelajah sebulan. Cek isi oli mesin (di Tap) 2000KM, kurang ya ditambahi diisikan lagi. – Ignasius
Ignasius Henricus P R sya udh setaun lebih motornya pemakaian sehari kurang dari 5km,kdang cma 200 meter,skrang udah mau 9000 km – Rizal
Rizal Mujamil jarang banget dipakai ya.
Coba gabung sama komunitas, cari teman biar dapat pengalaman. Pernah kedatangan Riders Mojokerto enam motor mau Sumori ke Batu Paralayang dan pulangnya lewat Trawas, cari track tanjakan/turunan. – Ignasius
Ignasius Henricus P R sudah gabung ms. Ignasius Henricus P R Alhamdulillah pernah iku ke batu yg dg kumpul di depan dealer bulan juli kmaren. Juni atau juli lupa, hai Mojokerto – Rizal
Rizal Mujamil oh yang datang malam2 itu ya, enam ADV tujuh personal? Saiya ya hadir sih, ADV Putih. 4 Juni mas 😊
Disini – Ignasius

Yang ini motor saiya, pas jalan paling belakang 😝 – Ignasius

Rizal Mujamil punya FU ORI dua, Nemo satu (125K). FU ori yg satu sudah sy coak dicustom pasang busa grand busa setrikaan.
Sebelumpakai busa Grand, biasa FU Ori sy cuci, dikeringkan, pakai lagi, ndak pengaruh di akselerasi, Makin efisien Iya. Per hari ini pengamatan pemakaian busa setrika, busa Grand istirahat dulu. Sering buka pasang FU makan korban juga, bautnya dari delapan yang DOLL sudah dua, gak bisa kenceng tapi masih kuat nempel 😊. Rizal Mujamil bisa dicek di keterangan FU REUSED itu maksudnya ganti FU tapi yg sdh dicuci, gantian ORI dan NEMO, sekitar 3-4minggu. Pengisian BBM sampai 11ltr artinya dua kali pengisian sy jadikan satu. – Ignasius
Ini udh pake filter busa setrika bang – Ricko
Ricko Priyo Nugroho masih belom yang di Tabel, Sekarang lagi pakai, sepertinya kurleb saja dgn busa Grand. Pertimbangan ekonomis dan kemudahan pemasangannya, sebaiknya pakai busa setrika, yang tebal 4 atau 5 cm saja, saya pakai yg 2cm sepertinya terlalu tipis, Kekebalan 4 cm spt nya yg cocok sesuai dgn kotak Filter. – Ignasius
Pemotongan minimal 8.5 x 17 cm biar bisa sesak di kotak Filter, mencegah celah dan mudah lepas, jangan pas apalagi kekecilan. – Ignasius
Ignasius Henricus P R tapi menurut abang bagusan yg busa setrika apa gran? – Ricko
Ricko Priyo Nugroho busa setrika, pilih yg tebal 4cm. – Ignasius
Ignasius Henricus P R okeh makasih bang infonya – Ricko
###

Be First to Comment