Press "Enter" to skip to content

Membahas Overheating Mesin Motor Terlalu Panas

Overheating (post #1)

Yuuuk kita bahas Overheating alias Mesin terlalu panas!!!

Banyak teman komunitas turing bertanya, kenapa motornya cepat panas. Apa solusinya? Di sini juga banyak yg penasaran?

Ketika saya balik bertanya, apa patokan mereka utk menduga klo motornya cepat panas, jawabannya bermacam macam.
Ada yg:
1. Kipas radiator yg sering nyala.
2. Kaki terasa panas.
3. Tenaga terasa ngempos, dll.

Yuk kita bongkar misteri ini.

Mesin berpendingin udara:
Ciri khas penampakannya terdapat sirip sirip pelepas panas pada sekujur silinder blok dan silinder head.

Jenis ini bergantung sepenuhnya pada hembusan angin dan oli utk menjaga agar mesin tidak overheat.
Mesin lebih rentan thd overheat bila motor digeber, menanjak, terjebak kemacetan apalagi di terik siang hari, dan dibleyer bleyer ditempat.
Motor digeber atau menanjak membuat RPM berputar lebih cepat; pembakaran lebih sering dan gesekan lebih intens. Kalau diteruskan dlm waktu yg lama pasti overheat.

Tentunya anda pernah mengalami mesin ngempos di tanjakan panjang, naik gunung misalnya, TENAGA MESIN YG AWALNYA JUMAWA PERLAHAN TAPI PASTI JADI LOYO. Itulah tandanya mesin overheat. Sering dialami mesin berpendingin udara.
Bila sdh demikian, satu satunya solusi adalah cepat menepi di tempat teduh, matikan mesin dan ditunggu dingin sambil ngopi.

Utk memperkecil kemungkinan overheat, yg bisa dilakukan adalah jangan telat mengganti oli. Pilihlah oli dgn kualitas yg baik.

MESIN BERPENDINGIN CAIRAN.
Mesin motor modern semacam MxKing, MT 25, Aerox 155 dll, hadir dgn teknologi baru dan tantangan baru yg sangat menuntut kinerja mesin.

Misalnya:
1. Kompresi tinggi; utk itu celah antar komponen hrs lbh sempit.
2. RPM tinggi.
3. Output HP tinggi.
4. Mesin seringkas dan seringan mungkin.
5. Kondisi jalan yg makin macet.
6. Global warming.

Utk itu, pendingin udara sdh pasti tidak akan mumpuni.
Maka hadirlah mesin berpendingin cairan.

OVERHEAT pada MESIN BERPENDINGIN CAIRAN akan saya bahas di posting berikutnya

 

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan