Press "Enter" to skip to content

Kelebihan & Kekurangan Kampas Rem Yang Bagus Dilihat Dari Bahan Materialnya

Bahan material kampas rem
Bahan material kampas rem

Kelebihan dan kekurangan kampas rem yang bagus dilihat dari bahan materialnya. Mari kita bahas bahan material kampas rem yang banyak beredar dilapangan, sebagai perbandingan:

Bahan Penyusun Kampas Rem

Untuk membuat kampas rem lebih lunak tanpa menghilangkan daya gesek, maka kampas rem dibuat dari beberapa komposit bahan. Beberapa bahan penyusun kampas rem adalah;

  1. Bahan Asbes: Bahan penyusun kampas rem yang pertama adalah asbes. Dahulu, bahan asbestos ini sangat populer sebagai bahan kampas rem. Hal itu dikarenakan bahan asbes memiliki karakteristik yang cukup baik dengan harga murah, namun dimulai pada tahun 1980-an, Health Conscious Scandavians menyatakan pelarangan komponen berbahan asbes karena membahayakan kesehatan manusia. Bahan asbes bersifat karsinogenik ketika masuk kedalam tubuh manusia. Debu asbes dapat masuk ke tubuh siapa saja khususnya saat melakukan pembersihan sistem pengereman. Ketika debu asbes mencemari udara, maka semua orang yang berada diarea tersebut berpotensi keracunan asbes. Sehingga bahan ini sudah tidak layak digunakan untuk material kampas rem, kampas kopling ataupun gasket. Faktanya, masih banyak produk aftermarket dilevel bawah yang masih menggunakan bahan asbes sebagai material pendukungnya pada hari ini.

 

  1. Bahan Organik: Adalah material kampas rem pertama yang terbuat dari beberapa campuran bahan organik. Jenis kampas ini dikenal dengan istilah NAO (Non Asbestos Organic). Yang menjadi bahan pengganti dari kampas rem bahan asbes. Kampas rem organik disusun dari bahan serbuk kaca, serat, kevlar, dan karbon. Jenis ini banyak digunakan sebagai kampas bawaan kendaraan dari pabrik nya (OEM), karena kampas rem organik memiliki daya gesek yang cukup baik dan lebih ramah lingkungan.

 

Kelebihan bahan organik

  • Lembut & nyaman serta mudah mencengkram piringan rem.
  • Tidak memerlukan pemanasan untuk menghasilkan daya pengereman.
  • Cocok digunakan pada kondisi berkendara normal.

 

Kekurangan bahan organik

  • Hanya sanggup bekerja maksimal pada range suhu temperature tertentu.
  • Lebih cepat aus jika dibandingkan dengan jenis bahan lainnya.
  • Bersifat high compressed, sehingga menyebabkan efek lunak bila pedal rem diinjak.
  • Akan kehilangan daya gesekan saat suhu melebihi toleransi normal (overheat).

 

  1. Bahan Semi Metal: Jenis kampas rem semi metalic memiliki bahan besi dengan komposisi +/- 30 – 60%. Kampas rem jenis ini tersusun dari bahan tembaga, besi, yang dilapisi grafit sebagai pelumas. Kampas rem jenis ini memiliki kemampuan pendinginan yang cukup baik terhadap piring cakram / rotor dan cocok digunakan pada kondisi pengereman di kecepatan tinggi.

 

Kelebihan bahan semi metalic

  • Memiliki daya pengereman dan tingkat ketahanan panas yang lebih baik dibandingkan dengan jenis bahan organic.
  • Memiliki daya cengkram walaupun pada kondisi suhu dingin.

 

Kekurangan kampas rem semi metalic

  • Lebih berisik dari pada kampas rem bahan organic.
  • Debu yang dihasilkan lebih banyak dan pekat.
  • Keras, sehingga berpotensi mengurangi ketebalan piring cakram.
  • Harga lebih tinggi dibandingkan tipe kampas bahan organic.

 

Kampas rem awet & bagus
Kampas rem awet & bagus

 

  1. Bahan Keramik: Bahan penyusun kampas rem keramik juga didukung dengan material seperti karbon, silikon dan serat tembaga. Jenis kampas rem keramik diciptakan untuk menggantikan kampas rem bahan semi metal yang cenderung memiliki suara kasar. Kampas rem jenis ini memiliki ketahanan panas yang cukup cukup baik dan debu yang dihasilkannya pun lebih sedikit.

 

      Kelebihan bahan keramik

  • Suara yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan bahan semi metal.
  • Debu yang dihasilkan tidak pekat (lebih cerah) dan lebih sedikit.
  • Memiliki umur pemakaian lebih panjang dibandingkan bahan semi metal / organik
  • Memiliki ketahanan suhu temperatur kerja diatas rata – rata.

 

      Kekurangan bahan keramik

  • Harga jualnya relative lebih mahal. (Jika murah, patut dipertanyakan, bahan ceramic tingkat apa yang digunakan??).
  • Memiliki kemampuan pendinginan lebih buruk dibandingkan bahan semi metal.
  • Daya cengkram tidak maksimal pada kondisi suhu dingin.

 

  1. Bahan Sintered Full Metal: Kampas rem sintered terbuat dari bahan bubuk besi, yang dicampur dengan material lainnya, seperti; Karbon & grafit. Bahan sintered memiliki performa yang baik walau pada kondisi suhu extreme sekalipun dan pada kondisi basah, kampas rem sintered juga mampu memberikan performa pengereman yang baik.

 

Kelebihan bahan sintered

  • Cocok digunakan di segala kondisi berkendara.
  • Daya pengereman jauh lebih responsive.
  • Memiliki umur dan ketahanan paling tinggi dibandingkan bahan jenis lainnya.
  • Performanya tetap  maksimal di suhu temperatur tinggi.
  • Debu yang dihasilkan jauh lebih sedikit.

Kekurangan bahan sintered

  • Harga kampas rem sinter dibandrol sangat mahal.
  • Hanya dipakai pada piringan dengan bahan berkualitas karena dapat mengikis cakram.

 

  1. Bahan Ceramic Organic & Sinter Organic: Material Produk Elig sangat unik dan berbeda dengan produk yang beredar dipasaran, material friksi yang digunakan merupakan penggabungan bahan organic dengan ceramic dan organic dengan sinter untuk meminimalis kekurangan dari masing – masing bahan tersebut. Produk Elig terbuat dari bahan Ceramic Organic & Sinter Organic dengan struktur partikel jauh lebih halus dibandingkan dengan bahan ceramic biasa & juga bahan sintered pada umumnya.

 

Alamat Toko Bengkel Partner Elig Indonesia

 

Kampas rem yang bagus
Kampas rem yang bagus

 

Be First to Comment

    Tinggalkan Balasan